Sebenarnya Pelakor Itu Penyakit atau Bukan ? Begini Penjelasannya !

pelakor itu penyakit atau bukan


Baru-baru ini serial layangan putus menjadi trending di beberapa negara, layangan putus menceritakan tentang rumah tangga yang sebelumnya bahagia lalu dihancurkan oleh seorang pelakor namun dengan cerita yang dibungkus lebih dramatis dan menguras emosi para penontonnya. 

Membahas tentang pelakor, kita akan melihat dari sudut pandang yang berbeda sebenarnya pelakor itu penyakit atau bukan atau memang pelakor merupakan sebuah sifat yang sudah melekat pada ada diri seorang perempuan untuk merebut milik orang lain. 

Terlepas dari salah dan benar, pada kesempatan kali ini ini siapakamu.com akan mengupas tentang pelakor dari aspek kepribadian dan psikologi secara garis besar. Bagi kamu yang penasaran atau sekedar mau tahu, stay tune ya

Penyebab Pelakor Tega Merebut Pasangan Orang Lain

Jika kamu agak heran sebenarnya pelakor itu penyakit atau bukan dan mengapa pelakor tega merebut pasangan orang lain padahal pastinya ia juga sebagai perempuan akan merasa sakit hati jika hal tersebut terjadi pada dirinya. Satu kata yang harus kamu tekankan pada diri kamu ketika menghadapi pelakor yaitu "jangan berharap ia akan merasakan dan memposisikan dirinya seperti orang lain"

Pada dasarnya keinginan untuk merebut pasangan orang lain menurut psikolog Ikhsan Bella Persada memiliki banyak faktor dan alasan setiap perempuan tega merebut pasangan orang lain memiliki berbagai macam alasan di antaranya: 

1. Adanya Perasaan Kompetitif 

Sebenarnya perasaan kompetitif hampir dimiliki semua orang untuk menjadi yang terbaik, merasa lebih diperhatikan, menang akan segalanya. Hal ini wajar ketika perasaan kompetitif hadir pada aspek seperti pendidikan maupun pekerjaan, namun tidak wajar ketika hadir pada perasaan seorang perempuan yang ingin merebut pasangan orang lain sehingga dapat merasa menang ketika berhasil merebut. 

2. Butuh Kasih Sayang 

Terkadang seorang perempuan iri melihat perempuan lainnya mendapatkan kasih sayang yang layak dan menyebabkan ingin memiliki rasa kasih sayang sama. Kontrol diri yang rendah menyebabkan ia memiliki keinginan untuk merebut pasangan perempuan tersebut agar mendapatkan kasih sayang yang sama. Kenyataannya, seringkali pelakor tidak merasa bersalah atas apa yang dia lakukan kepada orang lain karena didasari dengan perasaan hak untuk bahagia. 

3. Narsistik Personality Disorder 

Pelakor yang merebut pasangan orang lain merasa dirinya paling penting, paling hebat, dan memiliki rasa percaya diri yang super tinggi dan baginya merebut pasangan orang lain adalah hal yang mudah untuk mendapatkan apapun yang dia inginkan. Hal ini sudah termasuk dalam gangguan kepribadian dan sebenarnya di dalam dirinya merasa rapuh, takut kalah, dan rasa khawatir lainnya. 

4. Tergiur Janji Pria 

Meskipun saat ini kita sedang membahas tentang pelakor itu penyakit atau bukan, namun kita tidak bisa mengabaikan bahwa hadirnya pelakor juga karena pasangan dari perempuan yang lain memberikan harapan serta janji untuk pelakor tersebut. Di sisi lain terkadang pelakor tersebut tidak tahu bahwa laki-laki ini kenyataannya sudah memiliki pasangan dan pada akhirnya tergiur dengan janji dan komitmen yang ditawarkan karena selama ini ia tidak pernah mendapatkan itu dari laki-laki lainnya. 

Menjawab Pelakor Itu Penyakit Atau Bukan 

Setelah mengetahui penyebab pelakor tega merebut milik orang lain, lalu kita akan menjawab tentang apakah pelakor itu penyakit atau bukan. Tidak semua pelakor memiliki penyakit atau gangguan mental untuk merebut milik orang lain. Sebagian didasari karena tergiur bujukan laki-laki, dendam pribadi, dan ketidaktahuan. 

Namun, pelakor juga bisa dikatakan penyakit mental dan kepribadian karena merasa ingin dihargai, merasa bisa mendapatkan segalanya, merasa lebih dari perempuan lainnya, dan hal-hal yang tentu saja didukung dari sifat dan sikapnya. Ada juga alasan pelakor tega merebut pasangan orang lain karena pola asuh atau dia pernah melihat perilaku ini di dalam keluarganya sehingga menganggap perilaku ini hal yang lumrah dilakukan. 

Pelakor tentunya memiliki kesadaran saat ia merebut pasangan orang lain dan menginginkan pasangan orang lain, pencegahan tentunya bisa dilakukan ketika seorang pelakor memiliki kontrol diri serta rasa empati yang tinggi sehingga tidak sampai melakukan perilaku yang merugikan orang lain. 

Disini kita juga harus melihat bagaimana seorang laki-laki tersebut memperlakukan pelakor, karena kita tidak bisa hanya melihat dari sudut pandang perempuannya saja namun kita harus melihat dari sudut pandang laki-laki yang kemungkinan memberikan harapan, memberikan ruang, memberikan kesempatan, untuk pelakor tersebut. 

Solusinya adalah kamu hanya perlu memperhatikan keluargamu secara maksimal dan menjalankan peran mu di dalam keluarga sebagai seorang istri dan ibu. Pelakor tidak bisa dihindari oleh siapapun, iya seperti parasit yang datang tiba-tiba dan terkadang tidak kita sadari kehadirannya. 

Jangan pernah menyesal jika kamu mengalami hal ini karena laki-laki yang setia tidak akan beralih cintanya pada perempuan lain. Kamu harus ingat bahwa ketika pelakor mengambil pasangan kamu maka kamu tidak kehilangan apapun tapi laki-laki itu lah yang kehilangan kamu dan kebahagiaannya.

Akhir kata, sekian informasi tentang apakah pelakor itu penyakit atau bukan serta penyebab pelakor tega merebut milik orang lain. Semoga kita selalu dijauhi dari hal ini dan selalu bahagia dalam rumah tangga. Semoga bermanfaat dan jangan lupa like dan share ya!

"Perempuan Terbaik Akan Mendapatkan Segalanya Tanpa Merebut"

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url