3 Kesuksesan, Yang Akan Bakal Buat Mantan Nyesel
Peliknya cinta terkadang menjadi alasan pasangan untuk mengakhiri hubungan mereka. Dari salah satu pihak yang tidak tahan dengan kekurangan pasangannya pastinya akan lebih dulu untuk meminta putus. Pihak yang lain yang sendirinya sadar atau memang lelah berjuang akan mundur dan mensetujui hal itu dengan alasan kebaikan bersama.
Dulu sekali saling berjanji untuk saling menjaga dan terus bersama. Untuk membentuk rumah tangga dan memiliki anak tiga. Memberi cinta sampai menua... Tak membagi rasa walaupun menjanda/menduda. Memang sangat manis terasa. Janji yang mereka sepakati berdua. Namun semua tak ada artinya.
3 Hal yang terjadi pada mantanmu ini buatmu gigit Jari
Awalnya baik-baik saja. Saling mengenalkan pada orangtua seakan sudah yakin benar benar jodoh. Namun karena keegoisan masing masing dan rasa bosan yang besar berbagai alasan dan kesalahan jadi pemicu utama.
Tidak perlu khawatir, putus cinta tidak melulu sakit yang dirasa. Terkadang masing masing pihak punya caranya sendiri buat move on. Walau tidak ada lagi yang menyemangati setidaknya masih banyak yang mendukungmu. Ternyata juga putus cinta itu bisa jadi pemicu membara untuk masa depanmu lho.
Saking terbakarnya perasaanmu, pastinya ada tekad yang kuat untuk membuktikan pada mantan bahwa kita bisa lebih baik tanpanya. Pihak yang memiliki tekad kuat itu biasanya adalah pihak yang paling susah move on dan punya jiwa tersakiti paling dominan. Untuk itu silahkan simak beberapa hal berikut , hal yang buat mantan gigit jari...Cekidot guys...
1. Sukses Kuliah
Yaps... Saat pasangan sedang hangat hangatnya, memang akan termotivasi untuk melakukan hal hal yang terbaik dan membanggakan bagi pasangannya. Namun tidak jarang semua itu terkendala karena menjalin hubungan itu sangat susah untuk membagi waktu dan menentukan prioritas utama. Alhasil banyak hal yang tertunda.
Maka itu saat menjalin hubungan berarti sudah menerima segala resiko dan membagi fikiran, waktu dan hati untuk orang lain yang menjadi pasanganmu. Butuh kecerdasan dan keahlian khusun untuk mengimbangi antara kuliah dan cinta.
Jika tidak, yang terjadi adalah studi yang meleset, tugas, dan rencana yang berantakan. Hal itu seringkali menjadi pemicu retaknya hubungan, di sisi lain pasangan mu yang egois melihatnya sebagai kegagalanmu. Otomatis dia yang tidak mau tau seketika itu akan pergi karena tidak ingin berjuang bersama kegagalanmu.
Dengan kepergiannya mungkin kamu akan galau dan terpuruk, itu hal yang wajar tapi sebaiknya jangan berlarut larut. Ambil sisi positifnya dan ingatlah segala sesuatu yang sudah kamu targetkan dulu saat bersamanya. Kamu bisa memfokuskan penuh pada target dan rencana itu untuk masa depanmu.
Selesaikan studimu dan lanjutkan S2 mu di luar negeri atau dalam negeri. Hal itu akan diakui sebagai pencapaian yang luar biasa oleh orang terdekatmu dan si dia yang menyesal meninggalkanmu. Apalagi dengan gelar master mu itu akan banyak wanita cerdas yang melirik ke arahmu.
2. Sukses Pekerjaan
Kemapanan itu pada umumnya dilihat dari apa pekerjaannya dan berapa pendapatannya, Rata rata persepsi orang Indonesia begitu. Di zaman sekarang apa apa sudah mahal, memang tidak salah jika kita memberi standar tertentu pada kekasih kita agar dapat memenuhi kebutuhan untuk menikah dan berumah tangga.
Namun memang semua butuh proses, cari kerja gak semudah cari batu kerikil. Saat kerja pun juga tidak mudah karena memang kita semua itu ada nasibnya masing masing. Ini terkadang dialami oleh cowok yang menjadi sumber nafkah. Cewek itu rata rata tidak sabaran dan menuntut lebih.
Ini yang dialami oleh Rita (24) dan Tisna ( 26), keduanya menjalin hubungan sudah satu tahun. Pekerjaan Tisna yang hanya karyawan gaji sejutaan dirasa tidak cukup bagi Rita. Alhasil Rita yang merasa tidak memiliki harapan lagi dengan Tisna yang belum mapan pikirnya. Rita meminta putus dan beberapa bulan kemudian menikah dengan seorang manager.
Hal itu membuat hati Tisna sangat hancur dan ingin membuktikan bahwa ia bisa lebih sukses, setahun kemudian mereka bertemu di acara peresmian dan kerjasama perusahaan tempat suami Rita bekerja. Dan ternyata sang mantan yaitu Tisna sudah diangkat menjadi kepala di perusahaannya dulu.
Hal itu membuat Rita nyengir dan sedikit menyesal dengan keputusannya dan ketidaksabarannya. Yah nasi sudah menjadi bubur dan kemungkinan memang mereka tidak berjodoh.
3. Sukses Menikah
Inilah tingkatan kesuksesan mantan pacar yang konon paling menakutkan terutama bagi mereka yang masih belum move on-move on banget. Dulu berjuangnya dengan siapa, eh nikahnya dengan siapa. Kita capek capek dukung tapi apalah daya ketika kita memilih pergi karena merasa tidak ada keseriusan.
Rasa bosan menunggu memang dirasakan oleh setiap pasangan, begitupun keraguan. Menurut pihak A, pacarnya tidak ada langkah meyakinkan buat meminangnya, padahal itu hanya dugaannya. Tidak ada keterbukaan dan komunikasi bisa jadi menimbulkan salah paham dan asal tebak.
Karena keraguan akan pasangan kita dan mudah berfikir negatif, membuat kata putus menjadi solusi buruk. Ujung ujungnya ada undangan datang, eh ternyata dari sang mantan. Uhhh rasanya pasti gigit tu undangan saking sebelnya. Lebih baik memang keputusan itu difikirkan baik baik sebelum diucapkan agar penyesalan tak datang.
Yaps, jadi begitulah, putus cinta sesungguhnya bukan perkara menghapus foto dan status saja, tapi juga tentang menghapus harapan pada pihak yang dulu dicintai setengah mati.
Sialnya, itulah hal yang paling sulit dilakukan, baik ketika kita jadi pihak yang diputusin maupun mutusin, apalagi ketika mereka sudah berhasil menanamkan panah Aku Lebih Sukses dari pada Kamu tepat di dada kita.